Sabtu, 08 Desember 2012

Mengenal Asuransi Unit Linked dan Asuransi Syariah


Hallo sahabat Blog.
berjumpa lagi dengan saya.
Kali ini saya ingin mengenalkan teman-teman semua tentang Unit Linked dan Syariah.
Perlu kita ketahui bahwa pada zaman sekarang banyak penyakit yang menyerang manusia. dari Pilek, batuk sampai penyakit yang mematikan sekalipun. Jika kita membiarkan begitu saja maka anda akan kesulitan untuk melindungi tubuh anda dari resiko tersebut.
Maka dari itu perlu adanya Asuransi jiwa yang dapat melindungi kesehatan anda. Jadi apabila di kemudian hari anda mengalami kesehatan yang memburuk dan harus di bawa kerumah sakit, anda tidak perlu memikirkan uang untuk membayarnya karena sudah ditanggung oleh pihak asuransi yang anda ikuti.
Dan setelah berkembangnya jaman, ada perusahaan yang menawarkan jasa Asuransi perbasis Investasi, yang mana Asuransi ini dapat berfungsi ganda. Yaitu perlindungan pada diri anda dan disisi lain dapat digunakan sebagai Investasi anda. Asuransi ini di sebut UNIT Linked.
Dalam buku Financial Planning Standard board mengatakan : “Unit Linked adalahpolis asuransi jiwa Individu yang memberikan manfaat proteksi asuransi jiwa dan juga kesempatan untuk berpartisipasi langsung dalam pengelolaan  investasi yang setiap saat nilai polis bervariasi sesuai dengan asset investasi tersebut.”
RISIKO
            Risiko yang dihadapi oleh pemegang Unit linked tidak ada jaminan atas isi dari asset yang kita miliki. perlu kita tahu bahwa Polis Asuransi Unit Linked memberikan Pilihan kepada pemegang polis untuk memilih jenis investasi serta fleksibelitas untuk memindahkan dana setiap saat dengan tujuan untuk mendapatkan hasil investasi dari investasi yang sudah di tanam dan dapat mengatasi Inflasi. Dan karena sidatnya sangat Customer oriented, maka risiko investasi berada pada pemegang polis.
Kharakteristik polis Unit Linked
1.      Premi yang di bayar pemegang polis digunakan untuk membeli unit dana yang bersangkutan. Semakin banyak jumlah premi di bayarkan oleh pemegang polis ,semakin bertambah unit yang dimiliki.
2.      Harga Unit akan di umumkan oleh perusahaan secara berkala. Misalnya dalam bentuk harian. Tetapi dalam kenyataan sekarang. Sering harga unit akan di keluarkan dalam bentuk Bulanan. Jadi anda bisa mengetahui nilai dari asuransi unit linked anda.

Perusahaan asuransi di indonesia menggunakan 2 metode harga unit.yaitu metode harga unit tunggal dan harga jual –beli .
3.      Metode 1 emnggunakan harga Unit tunggal. Perusahaan biaasanya memperhitungkan biaya penjualan ,biaya asuransi dan biaya administrasi didepan dengan memotong dari biaya premi yang telah di bayarkan oleh pemegang polis. Dalam berbentuk prosentase premi atau sejumlah uang yang dapat di bebankan sekaligus atau berkala
4.      Metode 2. Menggunakan 2 harga (dual Price) yaitu harga Jual( Offer price) dan Harga beli( bid price)
5.      Premi setiap polis unit linked di pecah menjadi berbagai komponen dan semua biaya dikategorikan.
6.      Elemen proteksi dapat berbentuk proteksi jiwa ,cacat, proteksi kecelakaan atau asuransi kesehatan.
7.      Nilai tunai di tentukan oleh kinerja investasi dari aset yang bersangkutan dan kinerja ini di representasikan oleh harga unit dari dana investasi, dan tidak mendapat garansi.
8.      Pemegang polis umumnya dapat menambah dana ke polisnyasesuai dengan jumlah minimum yang di tentukan. ini berarti pemegang polis  dapat membayar premi dengan membeli tambahan unit dari dana yang bersangkutan yang akan di tambahkan ke jumlah unit yang ada di rekening pemegang polis.
Jenis Dana Unit Linked di Indonesia.
Dana Unit Linked adalah sekumpulan dana yang di kontribusikan oleh pembeli program unit linked. Dana unit linked dikelola oleh manager investasi datau ahli investasi perusahaan.
Dana akan di investasikan dalam berbagai Instrumen investasi yaitu:
1.      Dana saham
2.      Dana pendapatan tetap atau obigasi
3.      Dana tunai
4.      Dana reksadana
5.      Dana campuran
Jenis Polis Unit Linked
1.      Polis Unit Linked Premi tunggal
Dimana sejumlah premi dibayar oleh tertanggung terlebih dahulu sebelum proteksi asuransi dimulai.di maksudkan sebagai uang jangka panjang atau bisa saja disebut dengan tambungan dan investasi.
2.      Polis Unit Linked Premi Berkala
Premi yang di bayar secara verkala dalam jangka waktu yang tetap. Program ini dirancang dengan fokus proteksi asuransi. Penambahan premi sesuai dengan ketentuan administrasi perusahaan .
Perbadingan dengan polis tradisional
1.      Risiko Invetasi
Dalam Pilis Asuransi Jiwa Unit Linked ,nilai unit secara langsung mereflesikan nilai aset dana yang bersangkutan dan nilai ini berfluktuasi mengikuti kenirja inestasi tersebut.dengan demikian manfaat dan risiko polis secara langsung tertanggung oleh pemegang polis.
2.      Transparansi
Pemegang polis dapat melihat pengalokasian premi untuk berbagai biaya . pemegang polis akan menerima laporan tahunan yang menjelaskan elemen polis seperti premi , manfaat meninggal, bunga, biaya mortalita, administrasi, dan perkembangan nilai tunai.
3.      Premi
Polis asuransi jiwa Unit Linked lebih fleksible, pemegang polis dapat merubah jumlah premi yang di ajukan sebelumnya. Pengambil cuti premi(tidak membayar premi dalam waktu yang sudah ditentukan), dapat menambah jumlah premi . dan perusahaan asuransi memiliki hak untuk memvariasikan mengenakan biaya polis itu.
4.      Manfaat meninggal
Pada saat terganggung meninggal dunia, polis tanpa pembagian keuntungan membayar jumlah uang pertanggungan dengan jumlah tetap di kurangi pinjaman polis termasuk bunga pinjaman itu.
5.      Hasil Investasi
Hasil investasi unit linked secara langsung dikaitkan dengan kinerja dana yang dikelola, tergantung keahlian manager investasi dan kondisi pasar.
Hasil investasi unit linked tidak dijamin,kerugian bisa terjadi sebagai hasil poengelolaan dana yang buruk dan kondisi pasar yang rentan.tetaoi besarnya uang pertanggunggan asuransi jiwa dijamin.
6.      Nilai Tunai
Nilai tukar polis dengan pembagian keuntungan adalah nilai tunai kotor yang tertera di polis termasuk akumulasi bonus sampai tanggal jatuh tempo dengan dikurangi pinjaman terhutang/ pinjaman otomatis pembayaran premi termasuk bunga pinjaman.
7.      Pilihan penambahan Premi
Hampir semua polis Unit Linked memperbolehkan pemegang polis untuk menambah premi setiap waktu.
8.      Peraturan Investasi
Perusahaan asuransi harus memisahkan dana unit Lined dalam neraca keuangan. Ketentuan tersbut tidak berlaku pada polis asuransi jiwa. Investasi dana unit Linked pada istrument investasi yang di perbolehkan dan risikonya adalah NOL.
Manfaat Polis Unit Linked
1.      Potensi pertumbuhan hasil investasi yang tinggi
2.      Liquiditas
3.      Keahlian dalam modal Investasi.
ASURANSI JIWA SYARIAH
            Selain Asuransi tradisonal maupun Unit Linked ada salah satu asuransi lagi yang diminati oleh banyak neraga yang mayoritas penduduknnya memeluk Muslim. Dan di Indonesia sendiri adalah negara yang mayoritas penduduknya muslim, jadi menjadi pasar yang sangat menguntungkan bagi perusahaan Asuransi syariah.
            Asuransi syariah dan asuransi modern memiliki tujuan sama, yaitu mengelola atau menganggulangi risiko yang membedakan adalah cara mengelolanya. Pengelolaan pada risiko jika pada asuransi syariah akan di sebar pada semua yang memaki asuransi. Asuransi ini menganut azas tolong menolong yaitu dengan membagi risiko semua peserta asuransi.
Prinsip Syariah.
1.      Prinsip hukum
Hukum Islam mempunyai tujuan ganda yaitu kepentingan spiritual dan kebaikan sosial. Kebijakan islam mendorong kepatuhan dengan tawaran pahala. Mendorong kepatuhan dengan pembebanan hukuman di dunia dan di hari kemudian.
            Ukuran-ukuran yang di ambil untuk menjamin keadilan dalam traksaksi dan untuk menghindari pengayaan diri secara tidak benar. Mengorbankan orang lain, riba, dan lain-lain.
2.      Transaksi atau Kontrak
Kontrak asuransi di anggap sah apabila
a.      Kelayakan secara hukum orang yang mengadakannya
b.      Kelayakan pokok masalah
c.       Persetujuan merupakan ini sebuah kontrak.
Kontrak di anggap tidak sah apabila:
a.      Ada unsur Gharar:: faktor ketidak pastiaan(tidak transparan)
b.      Maisir :: adanya spekulasi, judi atau sifat untung-untungan yang muncul sebagai konsekwensi
c.       Riba:: praktek pengayaan diri dengan cara tidak benar, keuntungan moneter
d.      Haram:: ada hal-hal yang termasuk kategori larangan dalam islam, entah dalam mengambilan, hasil dan cara mendapatkannya.
e.      Bathil:: Transaksi harus bebas dari perbuatan ilegal,kecurangann dan penipuan.
3.      Sistem Ekonomi Islam
Asuransi jiwa syariah menganut sistem ekonomi islam yang di perkenalkan oleh Nabi Muhammad Saw, seperti mudharobah ( bagi hasil keuntungan maupun kerugian)
Latar belakang Asuransi Jiwa Syariah
Di lantar belakangi oleh kebutuhan produk yang mengacu pada pandangan sebagian besar ulama besar dan pakar ekonomi islam bahwa kontrak asuransi jiwa modern tidak sesuai dengan prinsip hukum (syariat) Islam atau mengandung hal –ahal yang di haramkan dalam hukum islam.
Kaidah pokok Asuransi Jiwa Syariah.
1.      Kontrak asuransi jiwa terdiri dari akad al’mudharobah untuk tujuan komersial,akad Tabarru(hibah) unutk segi risiko yang di pertanggungkan sesuai yang telah diamanahkan sebelumnya taitu bersifat kepesertaan.
2.      Dana yang di setor oleh peserta tetap menjadi peserta baik secara individu maupun kolektif.
3.      Portofolio investasi dana pemegang saham perusahaan maupun dana peserta menghindari dari transaksi haram.
4.      Keuntungan yang di peroleh perusahaan dibagi antara perusahaaan dengan peserta sesuai dengan al’mudharabah
5.      Adanya dewan pengawas syariah yang terdiri dari ulama ahli hukum yang berfungsi mengawasi managemen,produk, keuangan dan investasi, sdm dan pemasaran agar sesuai dengan ketentuan syariah
Manfaat asuransi jiwa Syariah.
            Asuransi jiwa syariah dapat menadi pilihan bagi pemeluk agama Islam yang menginginkan produk yang sesuai dengan hukum islam.produk asuransi jiwa syariah juga dapat menjadi pilihan bagi bukan pemeluk agama islam yang memandang konsep syariah yang adil bagi mereka.
            Syariah adalah sebuah prinsip atau sistem yang bersifat universal ,yaitu manfaat bisa digunakan oleh siapa saja yang berminat, saling menguntungkan serta humannis.

Sumber: Buku Asuransi jIwa . Perencanaan keuangan Pribadi menghadapi situasi Krisis,oleh: tri djoko Santoso,. Buku Financial Planning standard board Indonesia.

Sabtu, 24 November 2012

Manajemen resiko. Perlu atau tidak? ( Versi Indonesia)


Hello sahabat blog.

Dalam Blog saya kali ini saya ingin berbagi Ilmu kepada kalian. Yaitu tentang Manajemen resiko. Perlu diketahui bahwa hidup di dunia ini penuh dengan resiko untuk kita semuanya. Sebagai contoh sederhana adalah saat kita berjalan santai, ketika anda tidak berhati-hati maka yang terjadi kepada anda adalah terjatuh karena ada batu yang mengganjal anda. Jadi dari setiap pekerjaan dan apa saja yang anda kerjakan mengandung resiko kepada anda, entah besar atau kecil. Maka dari itu untuk meminimalisasi resiko maka kita harus mengatur dan mengelola dengan baik resiko yang akan terjadi kepada anda.
Risiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang. Atau bisa kita pahami dalam arti asuransi , resiko bisa diartikan sebagai suatu keadaan ketidak pastian dimana jika terjadi suatu keadaan yang tidak terduga yang dapat menimbulkan kerugian  bagi kehidupan kita di masa mendatang. Maka dari itu untuk menghindari suatu resiko yang dapat mengganggu kita di masa mendatang perlu adanya manajemen risiko. Risiko dapat dikategorikan ke dalam dua bentuk,yaitu:
1. Risiko spekulatif
Risiko spekulatif adalah suatu keadaan yang dihadapi oleh perusahaan yang dapat memberikan keuntungan dan juga dapat memberikan kerugian. Risiko ini sering di sebut dengan kata risiko bisnis(business risk) . Contoh: seorang yang menginvestasikan orangnya ke dalam suatu perusahaan. Ada kemungkinan investasinya berhasil dan menguntungkan, tetapi kemungkinan rugi pasti ada.
2. Risiko murni
Risiko murni adalah sesuatu yang hanya dapat berakibat merugikan atau tidak terjadi apa –apa dan tidak mungkin menguntungkan. Salah satu contohnya adalah bencana alam tanah longsor. Tanah longsor hanya menimbulkan kerugian bagi perusahaan, bukan menguntungkan. Salah satu cara untuk menghindari risiko ini adalah dengan melindungi semua aset dengan asuransi yang kuat. Dengan begitu kita sudah berhasil untuk mengurangi risiko dari bencana alam tersebut.
Manajemen resiko adalah suatu pendekatan terstruktur dalam mengelola ketidak pastian yang berkaitan dengan ancaman yang dapat mengancam apa yang kita kerjakan. Ada beberapa strategi yang digunakan oleh seseorang untuk manajemen resiko yaitu dengan memindahkan resiko yang akan menimpa diri sendiri kepada pihak lain, mencoba untuk menghindari resiko yang akan terjadi di masa mendatang, mengurangi efek negatif resiko dan menampung sebagian atau semua resiko tertentu.
Setiap orang mempunyai resiko yang berbeda-beda. Maka dari itu sasaran dari pelaksanaan manajemen resiko adalah untuk mengurangi risiko yang berbeda-beda yang berkaitan dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang dapat diterima oleh masyarakat.  Hal ini berupa ancaman yaitu dalam bentuk yang disebabkan oleh bencana alam, teknologi manusia, manusia itu sendiri, organisasi dan politik.
Ada beberapa risiko yang di bahas dalam manajemen resiko yaitu:
1. Risiko operasional
2. Risiko hazard
3. Risiko financial
4. Risiko strategik
Pendekatan sistematis mengenai manajemen risiko dibagi menjadi 3 tahapan. Yaitu:
1. Identifikasi risiko
Hal pertama yang harus dilakukan untuk menanggulangi resiko yang akan terjadi pada kita adalah dengan mengidentifikasi resiko. Semua orang mempunyai resiko. Bukan hanya diri kita sendiri. Perusahaan yang beroperasi juga mempunyai resiko yang dapat mengganggu kelangsungan produksinya. Sebelum kita atau perusahaan menjalankan aktifitasnya, maka kita harus bisa mengindentifikasi resiko apa saja yang dapat menghambat kelangsungan kegiatan di masa depan. Mulai menulis apa saja resiko yang akan terjadi.
2. Analisa dan evaluasi risiko
Setelah kita mendapatkan daftar resiko yang akan terjadi pada diri kita maupun perusahaan maka,langkah selanjutnya adalah analisa resiko tersebut. Analisa dilakukan dengan membuat daftar kerugian dan keuntungan apabila datangnya resiko tersebut. Apabila adanya kerugian yang ditimbulkan, maka harus membuat solusi ketika resiko itu terjadi. Setelah semuanya sudah selesai membuat daftar kerugian dan keuntungannya. Maka dari hasil tersebut akan di evaluasi solusi yang sudah dibuat.
3. Respon atau reaksi untuk menanggulangi risiko tersebut.
Tahap terakhir yang harus kita lakukan adalah respon atau reaksi untuk menanggulangi risiko tersebut. Setelah semuanya sudah dirasa siap untuk menanggulangi resiko. Setelah adanya resiko benar-benar datang dalam diri kita maupun perusahaan, respon dan reaksi dalam menanggulangi keadaan itu sangat diperlukan. Waktunya untuk melakukan atau melaksanakan solusi yang sudah dibuat sebelumnya. Dan mengevaluasi apabila adanya solusi yang tidak tepat dan memakai solusi selanjutnya.
ada tahap -tahap untuk menagani resiko(menurut SELL.STIE-MCE)

Tahap-tahap Manajemen risiko:
a. Mengidentifikasi terlebih PT KARYA CIPTA PUTRA risiko-risiko Yang mungkin dialami oleh Akan PERUSAHAAN
b. Atas Mengevaluasi masing-masing risiko ditinjau Bahasa Dari keparahan (Diskonto risiko) Dan frekuensinya
c. Mengendalikan risiko, secara fisik (risiko dihilangkan, risiko diminimalisir) Dan ataupun secara finansial (risiko ditahan, risiko ditransfer)
d. Menghilangkan risiko berarti menghapuskan * Semua kemungkinan terjadinya kerugian, misalnya mengendarai mobil Illustrasi di Musim Hujan, kecepatan maksimumnya dibatasi Kendaraan 60 km / jam
e. Meminimalisasi risiko dilakukan upaya-upaya Artikel Baru untuk meminimumkan kerugian, misalnya Illustrasi Produksi, Peluang terjadinya Produk Gagal dapat Dikurangi Artikel Baru Pengawasan Mutu (quality control)

f. Menahan Sendiri risiko berarti menanggung keseluruhan atau sebagian bahasa Dari risiko, misalnya Artikel Baru Cara membentuk cadangan Illustrasi PERUSAHAAN untuk menghadapi kerugian Yang Bakal terjadi (POS Sendiri)
g. Pengalihan / transfer risiko dapat dilakukan Artikel Baru memindahkan kerugian atau risiko Yang mungkin terjadi kepada pihak Lain, misalnya PERUSAHAAN Asuransi

Ada banyak manfaat apabila menerapkan manajemen resiko ,antara lain:
Berguna untuk mengambil keputusan dalam menangani masalah yang rumit.
Memudahkan estimasi biaya
Meningkatkan pendekatan sistematis dan logika untuk membuat keputusan.
Menyediakan pedoman untuk membantu perumusan masalah.
Memungkinkan analisa yang cermat dari pilihan alternatif.
Memungkinkan bagi para pembuat keputusan untuk menghadapi resiko.
Dari semua keterangan yang saya bahas di atas , ternyata resiko memang ada dan akan selalu ada di setiap kegiatan yang anda lakukan setiap hari. Entah itu resiko spekulatif maupun resiko murni anda harus berhati- hati dan menyiapkan solusi yang tepat untuk mengatasi resiko yang datang mengganggu kegiatan anda.

*Kutipan dari manajemen resiko jurnal_sdm dan wikipedia.

Risk management. Necessary or not? (english Version)


Hello blog friends.
In my blog this time I would like to share to you guys Sciences. That is about risk management. Keep in mind that living in this world full of risk for all of us. As a simple example is when we walk leisurely, when you are not careful then you are going to fall because there are rocks that block you. So from each job and what you do is the risk to you, whether large or small. Therefore to minimize the risk, we must organize and manage the risks properly will happen to you.
Risk is the danger, effect or consequences that could result from a process of ongoing or upcoming events. Or can we understand the meaning of insurance, risk can be defined as a state of uncertainty in which the event of an unforeseen circumstance that could cause harm to our lives in the future. Therefore to avoid a risk that could disrupt our future need for risk management. Risks can be categorized into two forms, namely:
1. Speculative Risk
Speculative risk is a situation faced by a company that can provide benefits and also disadvantages. This risk is often referred to with the word business risk (business risk). Example: a person who invests in a company. There is the possibility of successful and profitable investment, but there is definitely the possibility of loss.
2. Pure risk
Pure risk is something that can only cause harm or not happen and could not have been profitable. One example is natural disasters landslides. Landslides are only causing harm to the company, not profitable. One way to avoid this risk is to protect all assets with a strong insurance. That way we have managed to reduce the risk of natural disasters.
Risk management is a structured approach to managing uncertainty related to a threat that could threaten what we do. There are several strategies used by someone for risk management is to transfer risk that will befall yourself to others, trying to avoid the risks that will occur in the future, reducing the negative effects of risk and hold some or all of a particular risk.
Everyone has different risks. Thus the goal of the implementation of risk management is to reduce different risks related to the field have been at a level that can be accepted by society. It is a threat in the form caused by natural disasters, human technology, human beings themselves, the organization and politics.
There are some risks that are discussed in risk management are:
  1. Operational Risk
  2. Hazard risk
  3. Financial risk
  4. Strategic risk

Systematic approach to risk management is divided into 3 stages. That is:
1. Identification of risk
The first thing that must be done to address the risks that will happen to us is to identify risks. All people are at risk. Not just ourselves. The company that operates also has risks that can disrupt the continuity of production. Before we run the company or its activities, then we should be able to identify any risks that could hinder the continuity of activities in the future. Start writing down what are the risks that will happen.
2. Analysis and evaluation of risk
Once we get a list of risks that will happen to us as well as the company, the next step is an analysis of the risk. The analysis was done by listing costs and benefits when it comes risks. If the losses incurred, it must make a solution when the risk occurs. Once everything is done to make a list and profit losses. Thus these results will be evaluated solutions that have been made.
3. Response or reaction to address those risks.
The last step we have to do is a response or reaction to address those risks. Once everything has been deemed ready to cope with risks. Once the risk of actually coming within us as well as companies, responses and reactions in tackling the situation is necessary. Time to perform or implement solutions that have been made previously. And evaluate if the solutions are not appropriate and use the next solution.

steps to manage risk (according SELL.STIE-MCE)
The stages of risk management:
a. Identify in advance the risks that may be experienced by the company
b. Evaluating the risks of each in terms of severity (risk value) and frequency
c. Control risks, physical (risk eliminated, minimized risk) and or financially (detained risk, the risk is transferred)
d. Eliminate risk means eliminating all potential losses, such as in driving a car in the rainy season, limited to a maximum vehicle speed of 60 km / h
e. Minimize the risk carried by efforts to minimize losses, for example in the production, the chances of product failure can be reduced by quality control (quality control)

f. Hold its own risk means to bear the whole or part of the risk, for example by setting up reserves in the company to face the losses that would occur (retention)
g. The transfer / transfer of risk to do with the move or the risk of loss that may occur to others, such as insurance companies

There are many benefits when implementing risk management, among others:
  • Useful for taking decisions in dealing with complex issues.
  • Facilitate the estimated cost
  • Improve the systematic and logical approach to making decisions.
  • Provide guidance to assist the formulation of the problem.
  • Allows a careful analysis of alternative options.
  • Allows for decision-makers to address the risk.

Of all the information that I discussed above, it risks do exist and will always exist in every activity that you do every day. Whether it's a speculative risk and pure risk you have to be careful and prepare appropriate solutions to address the risks that come disrupt your activities.

* Excerpt from jurnal_sdm risk management and wikipedia.


Sabtu, 13 Oktober 2012

Investasi dan beberapa komponennya


Prinsip – prinsip Investasi( Investment Principles)

ada hal yang tidak bisa ditebak dalam dunia kita,yaitu Takdir. Dia akan berjalan dengan sendirinya sesuai perintah Tuhan. Kita semua tidak tahu hal apa yang bisa terjadi di masa depan. Semisal tentang kondisi keuangan kita. Apabila kita tidak merencanakan keuangan kita sejak sekarang, bisa saja kita akan mengalami hal buruk di kemudian hari, seperti usaha anda menurun , ataupun bencana yang bisa melanda bisnis anda. Ada hal lain juga yang mengharuskan diri kita untuk merancang keuangan yaitu masa depan anak-anak anda, pastinya memerlukan dana yang tidak sedikit untuk dapat meneruskan belajarnya di sekolah. Apabila anda tidak jeli dalam mengelola uang pasti anda akan mengalami masalah. Makan dari itu anda memerlukan INVESTASI. Sebagian besar dari anda pasti tidak asing dengan kata itu tetapi bagi yang mash asing saya akan menjelaskan kepada anda tentang investasi dari prinsip investasi dan segala hal yang mendukung serta resiko investasi.
“ Investasi adalah kegiatan penanaman modal pada suatu jenis barang atau hal yang memiliki jangka waktu yang lama dengan harapan akan mendapat keuntungan di masa depan”

beberapa tahun terakhir jenis Investasi yang di minati oleh beberapa investor adalah
  1. pembelian saham perusahaan
  2. emas
  3. koleksi benda antik
  4. deposito berjangka di bank
  5. tabungan di bank
  6. mata uang asing
  7. obligasi, dan lain sebagainya
  8. tanah dan bangunan
  9. SBI(Setifikat bank Indonesia)
  10. Reksadana

Namun, anda tidak boleh untuk langsung saja memilih dan menjalankannya. Semua hal yang ada di dunia ini pasti ada kebaikan dan keburukan. Kita bicara tentang resiko investasi yang akan anda tanggung waktu anda memilihh salah satu dari jenis investasi di atas. Resiko investasi adalah kemungkinan dimana hasil dari investasi kita yang sebenarnya berbeda dengan investasi yang kita harapkan. Ada beberapa Tipe Investasi yang ada yaitu

A.Resiko Sistimatik(systematic Risk) atau resiko yang tidak bisa di diversifikasi merupakan resiko yang di pengaruhi oleh beberapa faktor seperti perubahan ekonomi, politik, sosiologi, perang, inflasi dan kejadian internasional yang mana tingkat resiko tersebut tidak bisa hilang dengan hanya difersifikasi portofolio.
  1. Resiko pasar( Market risk) merupakan sebuah resiko yang terjadi disebabkan oleh faktor independen dari setiap bentuk investasi. Semua pasar investasi mempunyai siklus tertentu dan market risk .yaitu apabila pasar investasi menyimpang dari kebiasaan atau siklusnya.
  2. Resiko suku bunga( Interest Rate Risk) merupakan resiko yang di sebabakan oleh fluktuasi dari tingkat suku bunga. Ada beberapa faktor yang menyebabkan fluktuasi tingkat suku bunga itu terjadi yaitu jumlah dana pinjaman dalam keseluruhan perekonomian sekaligus tingkat permintaan dan penawaran atas dana tersebut, level dan siklus bisnis, inflasi, tingkat batasan suku bunga, kebijakan pajak, dan keuangan, dan liquiditas managemen dalam perekonomian.
  3. Resiko tarif reinvestasi( reinvestment rate risk) merupakan resiko terjadinya penurunan tingkat suku bunga di pasar (market interest rate) pada saat pembaaran (jatuh tempo) dari sebuah investasi diterima.
  4. Resiko daya beli( purchashing power risk) atau di sebut juga resiko inflasi. Inflasi dapat mengambil sedikit-demi sedikit kekayaan seseorang dan sekaligus memangkas kemampuan daya belinya. Jika sebuah investasi memberikan tingkat pengembalian 5% tapi inflasi di pasar sebesar 4% maka keuntungan bersih anda adalah sebesar 1 %.

B.resiko non sistematik( Unsystematic risk) disebut juga sebagai resiko yang bisa di diversifikasi , menunjukan porsi dari resiko investasi yang bisa dikurangi melalui diversifikasi. Faktor yang membentuk jenis ini antara laib kapasitas management, mogok tenaga kerja dan kecenderungan konsumen. Beberapa jenis resiko non sistematik
resiko bisnis (business risk) adalah tingkat resiko yang diasosialisasikan dengan kemampuan sebuah perusahaan untuk beroperasi secara menguntungkan . Perusahaan dengan pemasukan laba yang stabil , tingkat persaingan yang wajar ,penjualan yang sehat dan tingkat pengeluaran yang sesuai akan mempunyai risiko bisnis yang rendah.
Resiko keungan ( Financial Risk) berhubungan erat dengan laporan neraca keungan perusahaan . Sebuah perbandingan sederhana misalnya dapat di lakukan atas tingkat hutang perusahaan terhadap keseluruhan aset perusahaan. Perusahaan dengan beban hutang yang berat akan mempunyai tingkat resiko yang lebih besar.
Resiko cidera janji( default risk) merupakan imbas langusng dari resiko keungan. Ketidakmampuan sebuah perusahaan untuk memenuhi kewajibannya(pembayaran hutang) pada saat kewajiban -kewajiban tersebut jatuh tempo.
Resiko Liquiditas (Liquidity risk) resiko ini berhubungan dengan ketidak pastian dalam merubah investasi yang ada untuk menjadi kas dalam periode yang relatif pendek untuk suatu waktu yang bisa di perkirakan.pada harga yang relatif tetap. Sebagai contoh sebuah saham yang bisa di katakan liquid apabila seorang investor dapat membeli maupun menjual saham tersebut pada waktu kapan saja ia suka dan pasar meresponn dengan selalu tersedianya investor lain yang siap untuk menjual atau menampung saham tersebut.
Tipe dan kharakteristik dari hasil investasi
  1. Peningkatan atas Modal( capital Appreciation)
    seoarang Investor yang menitik beraykan pada pertumbuhan investasi tidak akan terlalu tertarik untuk menerima pendapatan berjalan. Ia lebih menginginkan pertumbuhan yang lebih besar atas investasi awal dalam satu kerangka periode waktu tertentu. Kita mengenal tiga kerangka waktu investasi yaitu jangka pendek , jangka menengah, dan jangka panjang.
  2. Pendapatan ( Income)
    beberapa orang lebih memilih untuk mendapatkan pendapatan berjalan. Jadi tidak menitik beratkan apda pertumbuhan modal. Pendapatan biasanya di distribusikan dalam tiga bentuk yaitu Deviden, bunga (interest) dan pembayawan sewa( rent payment)
  3. Peningkatan Modal dan pendapatan.
    Sebagian besar investor menginginkan investasinya mempunyai kedua kriteria yaitu peningkatan modal dan pendapatan . Pasar akan menawarkan begitu banyak instrumen investasi yang mampu memberikan peningkatan modal dan pendapatan pasa saat yang bersamaan. Perusahaan yang sehat akan memberi para pemegang sahamnya yang memenuhi kedua kriteria tersebut dengan membagiakan deviden dan sekaligus mempunyai prospek pertumbuhan modal yang berkelanjutan.

Jadi inti dari artikel ini adalah Investasi akan memberikan anda kelebihan dan kekurangan, dari kelebihan itu anda mendapatkan beberapa keuntungan hasil investasi dan kekurangannya adalah resiko yang akan anda terima di saat anda memilih jenis investasi yang anda. Dari berbagai jenis investasi memiliki jenis dan besar resiko yang berbeda. Tetapi ketika anda bia menjalani investasi dengan baik dan mampu mengendalikan dan meminimalisasi resiko anda anda mendapat keuntungan yang besar.
Anda akan merasa Investasi itu menyenangkan apabila anda sudah terjun dan mencoba untuk melakukannya. Dan selalu berhati-hati dalam melangkah.selamat mencoba!!!

mengutip dari : Modul 1.FPSB( Financial planning standard Board) Indonesia

Minggu, 17 Juni 2012

Kiat-kiat Memulai Bisnis Baru Untuk Pemula


                Memilih Wirausaha atau Pegawai?? . sering dari mahasiswa berkata seperti itu. Jika mereka tidak optimis pada dirinya sendiri biasanya dia akan milih untuk menjadi Pegawai. Itu bisa di lihat bahwa mereka main aman dan mendapat gaji yang tetap disetiap bulannya.tetapi berbeda dengan Mahasiswa yang optimis untuk terjun pada dunia Wirausaha,mereka ingin menentukan Gajinya sendiri,itulah orang yang akan memajukan Negara. Dengan lebih banyak mahasiswa yang membuka Bisnis sendiri akan mengajak pengangguran –pengangguran untuk masuk dalam perusahaannya dan bisa juga mengurangi angka kemiskinan yang ada di indonesia.
                Dari mahasiswa –mahasiswa yang ingin membuka lembaran dunianya dengan berwirausaha. Pasti banyak hal yang tidak tahu atau bingung memulai bisnis dari mana atau dengan apa. Maka dari itu ada langkah-langkah untuk memulai wirausaha.yaitu sebagai berikut:
1.       Tentukan ide bisnis
Bagi anda yang memulai bisnis,makan yang anda perlukan pertama kali adalah IDE BISNIS. Pilihlah Ide bisnis yang sederhana dan mempunyai nilai jual tinggi. Apakah sulit??. Kalau menurut anda sulit ,anda bisa mencari Inspirasi Bisnis dari teman-teman dekat anda. Anda bisa bertanya tentang ide bisnis yang belum ada ataupun yang sudah ada dan dimodifikasi,biasanya teman anda mempunyai Ide bisnis yang bagus dan mencari teman untuk bekerja sama. Selain itu anda juga bisa mencari ide bisnis dengan observasi Lingkungan di sekitar anda, pikirlah hal apa yang ingin anda modivikasi . dan jika masih sulit,anda bisa mencari permasalahan umum yang ada di masyarakat. Mungkin tentang alat-alat rumah tangga atau kesulitan dalam pekerjaan.lha itu bisa menjadi ide anda.
2.       Stategi
Stategi adalah ujung tombak dari produk anda. Ketika anda sudah menemukan Ide bisnis yang akan anda jalankan. Maka,langkah selanjutnya adalah merancang Stategi untuk memproduksinya. Strategi ini meliputi Keorganisasian, berapa karyawan yang di butuhkan, alat –alat yang akan di gunakan untuk proses produksi dan yang paling adalah STP atau Segmenting,Targeting  dan Positioning.
a)      Segmenting Adalah upaya memetakan atau pasar dengan memilah-milahkan konsumen sesuai persamaan di antara mereka. Pemilahan ini bisa berdasarkan usia, tempat tinggal, penghasilan, gaya hidup, atau bagaimana cara mereka mengkonsumsi produk.
b)      Targeting : Setelah memetakan pasar, tahap targeting seperti namanya adalah membidik kelompok konsumen mana yang akan kita sasar.
c)       Positioning : Apabila target pasar sudah jelas, positioning adalah bagaimana kita menjelaskan posisi produk kepada konsumen. Apa beda produk kita dibandingkan kompetitor dan apa saja keunggulannya.
Setelah Ketiga hal tersebut sudah di lanksanakan dan di tentukan anda sudah dapat membuat rancangan bisnis yang anda inginkan dan posisi produk tersebut kepada konsumen,memilih yang hanya untuk trend atau suatu kebutuhan.Itu adalah Pilihan anda masing-masing
3.       Tempat produksi
Dari hal –hal yang sudah di jabarkjan di atas langkah selanjutnya adalah memilih tempat yang akan anda bangun atau jadikan sebagai tempat produksi maupun gudang.
Dari hal tersebut pilihkan Tempat produksi yang sebagai berikut:
a)      Pilih tempat yang dekat dengan Bahan baku yang anda perlukan. Ini memungkinkan anda untuk menekan biaya produksi yang anda keluarkan.semakin dekat tempat produksinya maka akan semakin sedikit biaya yang anda keluarkan untuk membiayai bahan baku untuk sampai ke gudang atau tempat produksi
b)      Memilih daerah yang deket dengan pasar(konsumen). Ini akan mempermudah anda untuk mendistribusikan barang-barang jualan anda.ketika adanya ketelatan pengiriman akan bisa cepat ditangani
c)       Jauh dari pemukiman penduduk. Maksudnya disini adalah untuk menetralisir bau atau limbah yang di keluarkan. Ini tergantung pada jenis usaha anda.jika usaha anda tidak ada efek apapun pada pemukiman penduduk maka  dekat penduduk tidak apa-apa
d)      Dekat dengan Tenaga kerja. Anda harus memperdekat jarak tempat produksi anda dengan keryawan anda.ini  memungkinkan untuk meminimalisir jarak tempuh dari karyawan anda.jika jaraknya dekat karyawan anda akan loyal dan bisa cepat untuk datang ke pabrik.selain itu anda juga bisa mengambil karyawan lagi tanpa susah mencarinya di daerah yang jauh,karena itu juga biaya. Kalau rumah karyawan anda jauh maka akan mengakibatkan banyaknya karyawan yang tidak produktif lantaran mereka sudah capek karena perjalanan yang jauh.
4.       Rencana keuangan
Dari hal –hal dia atas paling penting adalah merancang keuangan dari bisnis anda. Buatlah sebuah rekapan dana dari semua barang yang anda butuhkan selama pembuatan barang/ proses produksi meliputi: jumlah barang-barang modal,perlengkapan modal, Perlengkapan bahan baku, NPV,payback period,dan juga jangan lupa untuk memasukan dan menganalisa pajak yang akan anda tanggung serta sisihkan untuk zakat(bagi yang muslim).
5.       Pembuatan barang(proses Produksi)
Ini adalah langkah yang paling utama. Setelah semuanya di persiapkan .maka anda bisa memulai pembuatan barang atau jasa.ini adalah langkah perealisasian dari ide awal anda.
dari mengumpulkan semua barang baku yang anda butuhkan dan mempersiapkan peralatan yang akan di pakai dengan rincian dana yang anda anggarkan.
6.       Marketing (promosi)
Marketing menjadi ujung tombak dalam pemasaran barang di perusahaan. Untuk bisnis baru yang ingin anda kembangkan. Anda bisa coba menjajakan barang anda langsung ke Orangnya(door to door) ,atau anda bisa lakukan marketing dengan cara yang lain yaitu dengan Teknologi.anda pasti mempunyai akun di jejaring sosial,bukan? Lha, dari jejaring itu anda bisa memasukan barang atau jasa yang sudah anda buat untuk di pasarkan di jejaring sosial misal seperti facebook,Twitter, Blog, atau pun anda juga bisa menitipkan iklah pada web atau blog yang sudah terkenal.
7.       Membuat Jaringan dengan orang lain
Setelah produk anda laku di pasaran,anda harus langsung membuat jaringan dengan orang luar.maksudnya.anda membuat Grup atau komunitas yang suka dengan produk anda.dari grup dan komunitas tersebut jika anda kelola maka dapat menambah pendapatan anda.
8.       Disiplin dengan waktu
Dari semua langkah di atas tidak akan berarti tanpa disiplin anda terhadap waktu. Anda harus menjadwalkan semua produksi dan semua organizing pada perusahaan. Ini di maksudkan agar semua staff dan karyawan serta semua yang ada di perusahaan tersebut patuh pada waktu ,sehingga proses produksi akan selesai dengan waktu yang di tentukan dan bisa mengerjakan hal yang lainbila sudah selesai. Bisa juga anda dapatkan ide pengembangan yang belih baik.
9.       CRM
Customer Relationship management(CRM) adalah model banyak diterapkan untuk mengelola interaksi perusahaan dengan pelanggan, klien, dan prospek penjualan.  Atau dengan bahasa sederhananya adalah memberi pelayanan lebih ketika sudah membeli barang kita.sebagai contoh:
     bengkel servis motor di dealer Resmi sepeda motor memberikan jasa Cuci Motor gratis setelah motornya selesai di servis.
10.   Istiqomah
Istiqomah atau berkelanjutan .maksudnya adalah setelah anda memproduksi barang tersebut dan ketika sudah di kenal oleh masyarakat anda harus mempertahankan produk tersebut mungkin dengan pelayanan maupun kualitas produk. Jangan sampai anda mengganti resep memproduksi anda. Apalagi merubah semuanya dan mulai dari “0” maka itu akan mengakibatkan anda tidak di sukai lagi oleh pelanggan tetap anda.
11.   Pengembangan
Setelah anda melakukan hal-hal di atas maka tahap terakhir anda anda adalah pengembangan ke arah yang lebih maju tanpa meninggalkan ciri khas dari produk maupun perusahaan anda.
                Ketika anda melakukan hal –hal yang sudah saya tulis di atas yang paling terpenting adalah Doa,karena kita semua memiliki tuhan. Dan Tuhan yang memberi kita rezeki dan izin untuk membuka perusahaan tersebut. tidak lupa doa dari orang tua juga anda butuhkan agar senantiasa diberkahi oleh orang tua anda. Itu saja kiat-kiat yang saya sampaikan kepada anda oara pembaca. Semoga dapat berguna untuk anda dan masa depan anda. Dan saya berharap agar Indonesia maju di awali oleh anda dan teman-teman kita semua untuk indonesia yang maju ,Indonesia yang berjaya.


Selasa, 05 Juni 2012

CRM ..oh..CRM... Ujung tombak untuk memelihara Konsumen dan menambah pendapatan.


Customer Relationship Management atau sering kita sebut dengan CRM ternyata sangat di butuhkan oleh Perusahaan di manapun perusahaan itu berdiri dan apapun bentuk perusahaan itu. Karena CRM dapat memelihara Konsumen agar tetap loyal kepada Perusahaan dan setia untuk membeli atau menggunakan produk kita secara terus menerus.
Perlu kita ketahui bersama CRM adalah usaha perusahaan untuk berkonsentrasi menjaga pelanggan dengan mengumpulkan segala bentuk interaksi pelanggan baik itu melalui telepon ,E-mail, masukan di situs atau hasil pembicaraan dengan staf penjualan dan pemasaran.
  • Menurut Andersen Consulting(tunggal 2000):CRM merupakan pendekatan bagi perusahaan untuk mengidentifikasi, melaksanakan, memperoleh, mempertahankan pelanggan memalui berbagai kapabilitas secara terintegrasi.
  • Menurut Fredrick Newell dalam buku “Loyalty.com”(2000,2):CRM adalah sebuah pemodifikasian dan pembelajaran perilaku konsumen setiap waktu dan setiap interaksi ,perlakukan terhadap pelanggan dan membangun kekuatan antara konsumendan perusahaan.
Ada beberapa tujuan adanya CRM yaitu mengenali dan menganalisa relasi, mengenali dan menganalisa pasar dan mengenali dan menganalisa produk keluaran. Selain itu CRM  dapat menambah konsumen yaitu dengan memelihara konsumen dan menambah konsumen baru,  dan mengetahui tingkat kepemilikan perushaan pada kosumen yaitu dengan mengethui kebutuhan konsumen.dll.
Kunci Sukses daam CRM:
  1. Tangani komplain
    Masalah lebih cepat selesai ,tentunya lebih bagus .oleh karena itu ,usahakan untuk menangani komplain dengan cepat ,langsung on the spot. Namun jika ada permasalahan dan tidak di selesaikan dengan cepat dan berbilang bertele-tele malah dapat memberikan dampak buruk bagi Image perusahaan itu sendiri.
  2. Dorong pelanggan untuk Komplain
    Mungkin terdengar aneh ya???tetapi sangat pentingnya komplain dari pelanggan untuk dapat memperbaiki kinerja kita dan produk kita.oleh karena itu maka dorongnya pelanggan agar komplain kepada perusahaan. Dengan menyediakan nomor Hot line,kuesioner feedback,survei elepon ataupun interaksi langsung. Dengan kita mendengar komplain dari konsumen maka akan terjalin komunikasi anatar konsumen dengan perusahaan.
  3. Customer sevice yang kompeten
    Dengan adanya komplain maka harus di butuhkan tenaga untuk menagani hal itu.yaitu dengan tenaga Customer service yang berkompeten. Mereka harus mempunyai product knowledge serta seluk belum mengenai prosedur pelayanan yang baik.dan juga harus mempunyai pengetahuan terkait nature dari bisnis tersebut.
  4. Follow up
    Setelah mengatasi komplain,maka lebih baik jika melakukan Follow up kepada pelanggan, ini perlu untuk mengkonfirmasi apakah tindakan anda sudah tepat,sesuai dengan ekspetasi mereka .dalam tahap ini di evaluasi bagaiamana sikap pelanggan terhadap anda: masih sama atau berubah? Jika sikap meraka normal maka kemungkinan mereka tetap menjadi pelanggan kita yang loyal cukup besar. Namun jika sebaliknya yitu berubah tentunya menjadi pekerjaan yang baru bagi perusahaan.
  5. Delightfull recovery
    Salah satu komponen yang dapat mengubah perasaan pelanggan dari kecewa berbalik menjadi puas adalah Recovery. Kunci penting dari recovery yang sukses adalh benefit yang diterima pelanggan lebih besar dari pada kerugian atau kekecewaan yang mereka tanggung,sebisa mungkin ,ciptakan suatu recovery yang di luar ekspetasi pelanggan.
Saya mempunyai pengalaman tentang CRM yang telah di lakukan oleh perusahaan. Yaitu perusahaan Sekuritas “ IndoPremier Securities(IPS)”.perusahaan ini bergerak di bidang pasar modal seperti jual beli saham, obligasi ,dan lain-lain. IPS sebagai jembatan dari investor kepada perusahan bersangkutan untuk menghimpun dana dari investor untuk dibelikan beberapa LOT saham dari beberapa perusahaan yang Go Publik.
Saat itu, saya bersama teman saya datang ke Kantor Saham IPS untuk membuka Rekening baru pembelian saham atau kita sebut dengan RDI(Rekening Dana Investor). Yang mana Rekening ini akan di gunakan dalam pembelian saham di bursa saham.
Perusahaan IPS juga memiliki Customer Relationship Management(CRM) yaitu sebagai berikut:
  1. Perusahaan memberikan kemudahan untuk investor membuka rekening baru .
  2. Perusahaan memberikan data-data harga saham di pasaran secara Up-date
  3. Memberikan informasi tentang beberapa perusahaan yang sedang naik dan turun harga sahamnya
  4. Memberikan pengajaran gratis kepada Investor pemula untuk jual beli saham di Bursa
  5. Memberikan Compact Disc gratis kepada Investor baru.
  6. Memberikan Informasi melalui telpon, sms  dan E-mail
Selain yang di atas masih banyak CRM yang diberikan oleh Perusahaan untuk Customernya agar selalu memberikan Kontribusi positif bagi perusahaan dan dapat terus bekerjasama dengan perusahaan .
Jadi bisa di ambil Simpulan bahwa Customer Relationship Management(CRM) sangat berguna bagi perusahaan untuk dapat membina informasi dan hubungan kepada Konsumennya. Dan untuk menambah lebih banyak konsumen lagi.  Ada penelitian mengatakan “jika satu orang di kecewakan atau diperlalukan buruk oleh orang lain,maka dia akan menyampaikan kepada orang lain yang ditemuinya sampai 20 orang,tetapi ketika dia mendapat perlakukan yang baik dari seseorang maka dia akan menyebar berita baik itu hanya kepada 10 orang saja”.
Terima kasih.....
Mohon berikan tanggapan dan atau tinggalkan pesan dan komentar anda pada artikel ini.