Sabtu, 13 Oktober 2012

Investasi dan beberapa komponennya


Prinsip – prinsip Investasi( Investment Principles)

ada hal yang tidak bisa ditebak dalam dunia kita,yaitu Takdir. Dia akan berjalan dengan sendirinya sesuai perintah Tuhan. Kita semua tidak tahu hal apa yang bisa terjadi di masa depan. Semisal tentang kondisi keuangan kita. Apabila kita tidak merencanakan keuangan kita sejak sekarang, bisa saja kita akan mengalami hal buruk di kemudian hari, seperti usaha anda menurun , ataupun bencana yang bisa melanda bisnis anda. Ada hal lain juga yang mengharuskan diri kita untuk merancang keuangan yaitu masa depan anak-anak anda, pastinya memerlukan dana yang tidak sedikit untuk dapat meneruskan belajarnya di sekolah. Apabila anda tidak jeli dalam mengelola uang pasti anda akan mengalami masalah. Makan dari itu anda memerlukan INVESTASI. Sebagian besar dari anda pasti tidak asing dengan kata itu tetapi bagi yang mash asing saya akan menjelaskan kepada anda tentang investasi dari prinsip investasi dan segala hal yang mendukung serta resiko investasi.
“ Investasi adalah kegiatan penanaman modal pada suatu jenis barang atau hal yang memiliki jangka waktu yang lama dengan harapan akan mendapat keuntungan di masa depan”

beberapa tahun terakhir jenis Investasi yang di minati oleh beberapa investor adalah
  1. pembelian saham perusahaan
  2. emas
  3. koleksi benda antik
  4. deposito berjangka di bank
  5. tabungan di bank
  6. mata uang asing
  7. obligasi, dan lain sebagainya
  8. tanah dan bangunan
  9. SBI(Setifikat bank Indonesia)
  10. Reksadana

Namun, anda tidak boleh untuk langsung saja memilih dan menjalankannya. Semua hal yang ada di dunia ini pasti ada kebaikan dan keburukan. Kita bicara tentang resiko investasi yang akan anda tanggung waktu anda memilihh salah satu dari jenis investasi di atas. Resiko investasi adalah kemungkinan dimana hasil dari investasi kita yang sebenarnya berbeda dengan investasi yang kita harapkan. Ada beberapa Tipe Investasi yang ada yaitu

A.Resiko Sistimatik(systematic Risk) atau resiko yang tidak bisa di diversifikasi merupakan resiko yang di pengaruhi oleh beberapa faktor seperti perubahan ekonomi, politik, sosiologi, perang, inflasi dan kejadian internasional yang mana tingkat resiko tersebut tidak bisa hilang dengan hanya difersifikasi portofolio.
  1. Resiko pasar( Market risk) merupakan sebuah resiko yang terjadi disebabkan oleh faktor independen dari setiap bentuk investasi. Semua pasar investasi mempunyai siklus tertentu dan market risk .yaitu apabila pasar investasi menyimpang dari kebiasaan atau siklusnya.
  2. Resiko suku bunga( Interest Rate Risk) merupakan resiko yang di sebabakan oleh fluktuasi dari tingkat suku bunga. Ada beberapa faktor yang menyebabkan fluktuasi tingkat suku bunga itu terjadi yaitu jumlah dana pinjaman dalam keseluruhan perekonomian sekaligus tingkat permintaan dan penawaran atas dana tersebut, level dan siklus bisnis, inflasi, tingkat batasan suku bunga, kebijakan pajak, dan keuangan, dan liquiditas managemen dalam perekonomian.
  3. Resiko tarif reinvestasi( reinvestment rate risk) merupakan resiko terjadinya penurunan tingkat suku bunga di pasar (market interest rate) pada saat pembaaran (jatuh tempo) dari sebuah investasi diterima.
  4. Resiko daya beli( purchashing power risk) atau di sebut juga resiko inflasi. Inflasi dapat mengambil sedikit-demi sedikit kekayaan seseorang dan sekaligus memangkas kemampuan daya belinya. Jika sebuah investasi memberikan tingkat pengembalian 5% tapi inflasi di pasar sebesar 4% maka keuntungan bersih anda adalah sebesar 1 %.

B.resiko non sistematik( Unsystematic risk) disebut juga sebagai resiko yang bisa di diversifikasi , menunjukan porsi dari resiko investasi yang bisa dikurangi melalui diversifikasi. Faktor yang membentuk jenis ini antara laib kapasitas management, mogok tenaga kerja dan kecenderungan konsumen. Beberapa jenis resiko non sistematik
resiko bisnis (business risk) adalah tingkat resiko yang diasosialisasikan dengan kemampuan sebuah perusahaan untuk beroperasi secara menguntungkan . Perusahaan dengan pemasukan laba yang stabil , tingkat persaingan yang wajar ,penjualan yang sehat dan tingkat pengeluaran yang sesuai akan mempunyai risiko bisnis yang rendah.
Resiko keungan ( Financial Risk) berhubungan erat dengan laporan neraca keungan perusahaan . Sebuah perbandingan sederhana misalnya dapat di lakukan atas tingkat hutang perusahaan terhadap keseluruhan aset perusahaan. Perusahaan dengan beban hutang yang berat akan mempunyai tingkat resiko yang lebih besar.
Resiko cidera janji( default risk) merupakan imbas langusng dari resiko keungan. Ketidakmampuan sebuah perusahaan untuk memenuhi kewajibannya(pembayaran hutang) pada saat kewajiban -kewajiban tersebut jatuh tempo.
Resiko Liquiditas (Liquidity risk) resiko ini berhubungan dengan ketidak pastian dalam merubah investasi yang ada untuk menjadi kas dalam periode yang relatif pendek untuk suatu waktu yang bisa di perkirakan.pada harga yang relatif tetap. Sebagai contoh sebuah saham yang bisa di katakan liquid apabila seorang investor dapat membeli maupun menjual saham tersebut pada waktu kapan saja ia suka dan pasar meresponn dengan selalu tersedianya investor lain yang siap untuk menjual atau menampung saham tersebut.
Tipe dan kharakteristik dari hasil investasi
  1. Peningkatan atas Modal( capital Appreciation)
    seoarang Investor yang menitik beraykan pada pertumbuhan investasi tidak akan terlalu tertarik untuk menerima pendapatan berjalan. Ia lebih menginginkan pertumbuhan yang lebih besar atas investasi awal dalam satu kerangka periode waktu tertentu. Kita mengenal tiga kerangka waktu investasi yaitu jangka pendek , jangka menengah, dan jangka panjang.
  2. Pendapatan ( Income)
    beberapa orang lebih memilih untuk mendapatkan pendapatan berjalan. Jadi tidak menitik beratkan apda pertumbuhan modal. Pendapatan biasanya di distribusikan dalam tiga bentuk yaitu Deviden, bunga (interest) dan pembayawan sewa( rent payment)
  3. Peningkatan Modal dan pendapatan.
    Sebagian besar investor menginginkan investasinya mempunyai kedua kriteria yaitu peningkatan modal dan pendapatan . Pasar akan menawarkan begitu banyak instrumen investasi yang mampu memberikan peningkatan modal dan pendapatan pasa saat yang bersamaan. Perusahaan yang sehat akan memberi para pemegang sahamnya yang memenuhi kedua kriteria tersebut dengan membagiakan deviden dan sekaligus mempunyai prospek pertumbuhan modal yang berkelanjutan.

Jadi inti dari artikel ini adalah Investasi akan memberikan anda kelebihan dan kekurangan, dari kelebihan itu anda mendapatkan beberapa keuntungan hasil investasi dan kekurangannya adalah resiko yang akan anda terima di saat anda memilih jenis investasi yang anda. Dari berbagai jenis investasi memiliki jenis dan besar resiko yang berbeda. Tetapi ketika anda bia menjalani investasi dengan baik dan mampu mengendalikan dan meminimalisasi resiko anda anda mendapat keuntungan yang besar.
Anda akan merasa Investasi itu menyenangkan apabila anda sudah terjun dan mencoba untuk melakukannya. Dan selalu berhati-hati dalam melangkah.selamat mencoba!!!

mengutip dari : Modul 1.FPSB( Financial planning standard Board) Indonesia