Salam Persahabatan untuk kita semua
Dalam ekonomi marketing kita mengenal terhadap Pelayanan”service”. Perlu kita tahu bahwa melayani pelanggan dengan baik adalah satu dari beberapa cara untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan meningkatkan sebuah Income atau laba di dalam persuahaan. Semakin baik pelayanan semakin meningkat income dan laba bagi perusahaan. Tetapi ,jika pelayanan itu dihiraukan maka akan mempengaruhi pelanggan untuk tidak loyal terhadap perusahaan .
Sekolah adalah lembaga pendidikan untuk mendidik anak-anak untuk dapat mendapatkan pendidikan dan ilmu pengetahuan yang nantinya akan berguna untuk kehidupannya kelak di masa depan. Sekolah tidak berorientasi terhadap Income dan Laba. Jadi sekolah tidak membutuhkan pelayanan terhadap orang lain. Tetapi,apakah harus meninggalkan pelayanan??????
Tanggal 20 januari 2012, Petualangan kami mulai dari Kota Singa Malang. Kami mendapat Kebanggaan dari kampus untuk meneliti keberbagai Sekolah Menengah di daerah jawa timur untuk melengkapai Tugas Mata kuliah kami. Kami meneliti tentang pentingnya Pelayanan SMA terhadap orang Eksternal dari SMA. Kami juga menyampaikan pesan dari kampus untuk di sampaikan ke para murid di SMA dan memperkenalkan kampus kami.
Setelah saya masuk di SMA dan SMK di Nganjuk dan Madiun. Kami memutuskan untuk berhenti sejenak dan membuat ringkasan dan menambahkan hasil penelitian dalam tugas kami. Hasilnya saya akhirnya tahu bahwa ternyata Pelayanan “Service” mempengaruhi prestise dari setiap lembaga Pendidikan SMA. Ketika saya di Madiun, saya datang ke Sekolah yang memiliki mutu yang bagus dalam pembelajarannya dan sekaligus saya mengunjungi sekolah yang tingkat kabupaten yang mutu pendidikannya tidak terlalu menonjol menurut sumber yang saya dapat.
Kami masuk ke sekolah yang pertama yaitu sekolah yang bertaraf SBI(sekolah berstandart Internasional),ketika kami masuk ke sekolah tersebut langsung di sabut baik oleh bapak bag.kesiswaan. kami mulai untuk membuka pembicaraan dan ternyata Sekolah tersebut memperlihatkan keburukannya yaitu terlalu menyombongkan dirinya dengan Status yang dimilikinya. Bapak paruh baya ini berbicara dengan bahasa Ingris dan ketika kami ladeni dengan bahasa ingris ternyata Bapak itu salah mengucapkan kata dari kata “future’(masa depan) di baca “fitur”.dan ketika Ia mengetahui bahwa salah mengucapan Ia langsung mengalihkan penbicaraan. Kami pun dalam hati tertawa. Ternyata hanya Sok bisa.
 : Setelah kami selesai berbincang-bincang memakai bahasa Inggris dan mendapatkan apa yag kami butuhkan,kami pamit pada bapak itu. Perjalanan kami lanjutkan ke SMA agama Kristen di Madiun. Kami di sabut dengan baik dan dengan orang yang pas dengan koordinasi yang bagus. Kami melanjutkan ke 3 SMA Negeri lainya. Dan hasilnya sama kita mendapat sabutan yang baik. Hari sudah mulai sore kami bergegas untuk segera pulang ke nganjuk.
Ketika di nganjuk kami melanjutkan tugas kami dan mengunjungi SMA di nganjuk. Kami masuk SMA yang Mutunya baik di daerah nganjuk. Kami mendapat sambutan kurang mengenakkan dari satpam di Sekolah tersebut. Tetapi setelah kami ketemu dengan bapak dari bagian guru BK,kami bisa berbincang dengan baik. Dan mendapat pelayanan yang sangat baik dari sekolah tersebut.
Beberapa menit kami selesai dalam pengambilan bahan yang kami butuhkan,kami meminta izin untuk melanjutkan perjalanan ke SMA yang menurut sumber kami,SMA ini tidak terlalu buruk mutu pembelajarannya. Kami mulai masuk ke dalam sekolah tersebut. Mulai bertanya pada satpamnya untuk menemui bagian guru BK. Kami di suruh untuk menuju Kantin untuk ektemu dengan guru BK tersebut. Ternyata guru tersebut masih makan. Dan kami di suruh untuk menunggu. Setelah setengah jam kami menunggu.kami berinisiatif untuk datang lagi ke kantin tersebut menemui guru BK tersebut. Ternyata kami di lantarkan. Bapak itu lagi asyiknya bercanda dan menyuruh kami menemui bagian wakasek kurikulum.setelah kami ke kantor waka kurikulum kami ketemu dengan guru agama SMA tersebut. Dengan perkataan yang cetus bertanya kepada kami :” Ada apa mas!!’ mungkin kami di sangka seorang sales. Dan kami mengatakan keperluan kami. Lalu Bapak itu menghubungi waka kurikulum ternyata waka kurikulum masih mengajar. Sampai akhirnya kami di suruh menunggu hingga 30 menit lagi. Dan kamipun berinisiatif untuk meninggalkan sekolah itu untuk kembali ke Kota malang.
Dari perjalanan itu kami mengetahui beberapa hal tentang pentingnya sebuah pelayanan di Sekolah menegah atas. Ternyata:
1. Pelayanan dapat memberi nilai lebih terhadap sekolah mengenai pembelajaran maupun apasaja yang menyangkut sekolah tersebut.
2. Pelayanan kepada eksternal sekolah dapat memberikan nilai prestise terhadap sekolah .
3. Semakin baik pelayanan dari sekolah maka akan semakin berkembang juga kualitas sekolah.
4. Mutu sekolah dapat terlihat dari pelayanan yang di berikan. Bagaimana ia bisa menerima tamu dengan baik.
5. Pelayanan itu memberikan jalan bagi sekolah untuk menjalin kerjasama dengan pihak eksternal. Sekecil apapun kepentingan dari pihak eksternal harus di perhatikan pelayanannya.
Akhirnya kita dapat mengetahui kualitas sekolah melalui pelayanan yang di berikan oleh sekolah terhadap tamu. Semoga sedikit ilmu yang saya berikan dapat membantu anda untuk memilih Sekolah yang terbaik untuk kalian ataupun orang tua yang memilihkan seolah bagi anaknya. Terima kasih. Arigato....
Salam persabahatan...