Prinsip – prinsip Investasi(
Investment Principles)
ada hal yang tidak bisa ditebak dalam
dunia kita,yaitu Takdir. Dia akan berjalan dengan sendirinya sesuai
perintah Tuhan. Kita semua tidak tahu hal apa yang bisa terjadi di
masa depan. Semisal tentang kondisi keuangan kita. Apabila kita tidak
merencanakan keuangan kita sejak sekarang, bisa saja kita akan
mengalami hal buruk di kemudian hari, seperti usaha anda menurun ,
ataupun bencana yang bisa melanda bisnis anda. Ada hal lain juga yang
mengharuskan diri kita untuk merancang keuangan yaitu masa depan
anak-anak anda, pastinya memerlukan dana yang tidak sedikit untuk
dapat meneruskan belajarnya di sekolah. Apabila anda tidak jeli dalam
mengelola uang pasti anda akan mengalami masalah. Makan dari itu anda
memerlukan INVESTASI. Sebagian besar dari anda pasti tidak asing
dengan kata itu tetapi bagi yang mash asing saya akan menjelaskan
kepada anda tentang investasi dari prinsip investasi dan segala hal
yang mendukung serta resiko investasi.
“ Investasi adalah kegiatan
penanaman modal pada suatu jenis barang atau hal yang memiliki jangka
waktu yang lama dengan harapan akan mendapat keuntungan di masa
depan”
beberapa tahun terakhir jenis
Investasi yang di minati oleh beberapa investor adalah
- pembelian saham perusahaan
- emas
- koleksi benda antik
- deposito berjangka di bank
- tabungan di bank
- mata uang asing
- obligasi, dan lain sebagainya
- tanah dan bangunan
- SBI(Setifikat bank Indonesia)
- Reksadana
Namun, anda tidak boleh untuk langsung
saja memilih dan menjalankannya. Semua hal yang ada di dunia ini
pasti ada kebaikan dan keburukan. Kita bicara tentang resiko
investasi yang akan anda tanggung waktu anda memilihh salah satu dari
jenis investasi di atas. Resiko investasi adalah kemungkinan dimana
hasil dari investasi kita yang sebenarnya berbeda dengan investasi
yang kita harapkan. Ada beberapa Tipe Investasi yang ada yaitu
A.Resiko Sistimatik(systematic Risk)
atau resiko yang tidak bisa di diversifikasi merupakan resiko yang di
pengaruhi oleh beberapa faktor seperti perubahan ekonomi, politik,
sosiologi, perang, inflasi dan kejadian internasional yang mana
tingkat resiko tersebut tidak bisa hilang dengan hanya difersifikasi
portofolio.
- Resiko pasar( Market risk) merupakan sebuah resiko yang terjadi disebabkan oleh faktor independen dari setiap bentuk investasi. Semua pasar investasi mempunyai siklus tertentu dan market risk .yaitu apabila pasar investasi menyimpang dari kebiasaan atau siklusnya.
- Resiko suku bunga( Interest Rate Risk) merupakan resiko yang di sebabakan oleh fluktuasi dari tingkat suku bunga. Ada beberapa faktor yang menyebabkan fluktuasi tingkat suku bunga itu terjadi yaitu jumlah dana pinjaman dalam keseluruhan perekonomian sekaligus tingkat permintaan dan penawaran atas dana tersebut, level dan siklus bisnis, inflasi, tingkat batasan suku bunga, kebijakan pajak, dan keuangan, dan liquiditas managemen dalam perekonomian.
- Resiko tarif reinvestasi( reinvestment rate risk) merupakan resiko terjadinya penurunan tingkat suku bunga di pasar (market interest rate) pada saat pembaaran (jatuh tempo) dari sebuah investasi diterima.
- Resiko daya beli( purchashing power risk) atau di sebut juga resiko inflasi. Inflasi dapat mengambil sedikit-demi sedikit kekayaan seseorang dan sekaligus memangkas kemampuan daya belinya. Jika sebuah investasi memberikan tingkat pengembalian 5% tapi inflasi di pasar sebesar 4% maka keuntungan bersih anda adalah sebesar 1 %.
B.resiko non sistematik( Unsystematic
risk) disebut juga sebagai resiko yang bisa di diversifikasi ,
menunjukan porsi dari resiko investasi yang bisa dikurangi melalui
diversifikasi. Faktor yang membentuk jenis ini antara laib kapasitas
management, mogok tenaga kerja dan kecenderungan konsumen. Beberapa
jenis resiko non sistematik
resiko bisnis (business risk) adalah
tingkat resiko yang diasosialisasikan dengan kemampuan sebuah
perusahaan untuk beroperasi secara menguntungkan . Perusahaan dengan
pemasukan laba yang stabil , tingkat persaingan yang wajar ,penjualan
yang sehat dan tingkat pengeluaran yang sesuai akan mempunyai risiko
bisnis yang rendah.
Resiko keungan ( Financial Risk)
berhubungan erat dengan laporan neraca keungan perusahaan . Sebuah
perbandingan sederhana misalnya dapat di lakukan atas tingkat hutang
perusahaan terhadap keseluruhan aset perusahaan. Perusahaan dengan
beban hutang yang berat akan mempunyai tingkat resiko yang lebih
besar.
Resiko cidera janji( default risk)
merupakan imbas langusng dari resiko keungan. Ketidakmampuan sebuah
perusahaan untuk memenuhi kewajibannya(pembayaran hutang) pada saat
kewajiban -kewajiban tersebut jatuh tempo.
Resiko Liquiditas (Liquidity risk)
resiko ini berhubungan dengan ketidak pastian dalam merubah investasi
yang ada untuk menjadi kas dalam periode yang relatif pendek untuk
suatu waktu yang bisa di perkirakan.pada harga yang relatif tetap.
Sebagai contoh sebuah saham yang bisa di katakan liquid apabila
seorang investor dapat membeli maupun menjual saham tersebut pada
waktu kapan saja ia suka dan pasar meresponn dengan selalu
tersedianya investor lain yang siap untuk menjual atau menampung
saham tersebut.
Tipe dan kharakteristik dari hasil
investasi
- Peningkatan atas Modal( capital Appreciation)seoarang Investor yang menitik beraykan pada pertumbuhan investasi tidak akan terlalu tertarik untuk menerima pendapatan berjalan. Ia lebih menginginkan pertumbuhan yang lebih besar atas investasi awal dalam satu kerangka periode waktu tertentu. Kita mengenal tiga kerangka waktu investasi yaitu jangka pendek , jangka menengah, dan jangka panjang.
- Pendapatan ( Income)beberapa orang lebih memilih untuk mendapatkan pendapatan berjalan. Jadi tidak menitik beratkan apda pertumbuhan modal. Pendapatan biasanya di distribusikan dalam tiga bentuk yaitu Deviden, bunga (interest) dan pembayawan sewa( rent payment)
- Peningkatan Modal dan pendapatan.Sebagian besar investor menginginkan investasinya mempunyai kedua kriteria yaitu peningkatan modal dan pendapatan . Pasar akan menawarkan begitu banyak instrumen investasi yang mampu memberikan peningkatan modal dan pendapatan pasa saat yang bersamaan. Perusahaan yang sehat akan memberi para pemegang sahamnya yang memenuhi kedua kriteria tersebut dengan membagiakan deviden dan sekaligus mempunyai prospek pertumbuhan modal yang berkelanjutan.
Jadi inti dari artikel ini adalah
Investasi akan memberikan anda kelebihan dan kekurangan, dari
kelebihan itu anda mendapatkan beberapa keuntungan hasil investasi
dan kekurangannya adalah resiko yang akan anda terima di saat anda
memilih jenis investasi yang anda. Dari berbagai jenis investasi
memiliki jenis dan besar resiko yang berbeda. Tetapi ketika anda bia
menjalani investasi dengan baik dan mampu mengendalikan dan
meminimalisasi resiko anda anda mendapat keuntungan yang besar.
Anda akan merasa Investasi itu
menyenangkan apabila anda sudah terjun dan mencoba untuk
melakukannya. Dan selalu berhati-hati dalam melangkah.selamat mencoba!!!
mengutip dari : Modul 1.FPSB( Financial planning standard Board) Indonesia
mengutip dari : Modul 1.FPSB( Financial planning standard Board) Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar